Rendra, penyair legendaris negeri ini, telah lama berpulang. Namun, dia tidak sepenuhnya pergi. Ditinggalkannya alunan kata yang indah dan bertenaga bagi kita. Rendra bukan hanya seorang penyaji estetika. Dia turut menghadirkan realita di dalamnya. Perhatikanlah betapa puisi-puisinya selalu bicara tentang peristiwa di sekeliling kita. Tentang mulut-mulut yang terbungkam. Tentang orang-orang yan…
Rendra rajin menulis cerpen ketika ia masih muda, sehingga tak heran bila cerpen-cerpennya terasa begitu segar, dinamis, bebas, dan hidup. Sebagai seorang pemuda, tema cinta teramat dekat dengan hidupnya. Sebagian besar cerpen di dalam buku ini pun berkisah tentang cinta muda-mudi yang penuh gairah, terkadang nakal, namun selalu penuh makna.
Tema cinta masih mendominasi. Ada cinta kepada kekasih, anak orang tua dan sahabatnya.