Franklin sangat menyukai selimut birunya. Mula-mula selimut itu besar, lembut, dan tepinya berlapis kain satin. Tetapi, lama kelamaan, karena terlalu sering dipakai, selimut itu menjadi berlubang-lubang dan tepinya compang-camping. Setiap tahun, Franklin bertambah besar dan selimutnya terasa semakin kecil. Suatu malam, Franklin tidak berhasil menemukan selimutnya. Ia tidak bisa tidur nyenyak ta…
Franklin tahu nama-nama hari, nama-nama bulan, dan nama hari libur di sepanjang tahun. Hari itu adalah hari Valentine. Franklin sedang menyiapkan kartu ucapan yang telah ia buat untuk semua temannya. Franklin memeriksa kembali kartu-kartu itu. Ia tidak ingin ada teman yang terlupa.
Mengisahkan tentang Franklin bermain bersama dan memiliki petualangan seru bersama adiknya si Bayi Beruang.
Franklin sudah bisa menyebutkan angka satu sampai sepuluh secara urut dan bisa menyebutkan abjad. Ia suka menggambar dan paling suka pelajaran "Tunjukkan dan Ceritakan". Maka, ketika Pak Owl memberi tugas, Franklin sudah siap mengerjakannya. Franklin menggambar teman-teman dan lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Ia menyebut rumah, toko, taman, rumah sakit, lapangan sepakbola sebag…
Franklin belum bisa naik sepeda tanpa roda penolong. Beaver, si berang-berang, paling berani dan paling rajin berlatih naik sepeda. Ia yang pertama kali berani melepas roda penolong sepedanya. Beberapa hari kemudian, teman-teman Franklin sudah bisa naik sepeda tanpa roda penolong. Franklin melepas roda penolong sepedanya dan mulai berlatih dengan dibantu ibunya. Franklin jatuh, ia merasa tidak …
Franklin, Bear, dan ayah Bear bertualang dengan kano. Ini pengalaman pertama bagi Franklin dan Bear, si beruang. Dengan kano, mereka menyusuri sungai, danau hingga sampai ke laut. Franklin dan Bear sangat senang. Mereka merasa seperti petualang yang ciceritaka gurunya di sekolah. Tapi lama-kelamaan mereka merasa jenuh karena mendayung terlalu lama.
Franklin terpilih menjadi pemeran Nutcracker dalam pementasan drama di sekolah. Sebenarnya Franklin sangat menyukai cerita drama itu, namun ia takut lupa dialognya saat pementasan. Semua mendapat peran sendiri-sendiri. Goose, si angsa, sedang menghafalkan dialog. Beaver, si berang-berang, sedang berlatih balet. Racoon, si rakun, bertugas membuat dekor panggung, dengan dibantu teman-temannya. Be…