Text
Mengajarkan Dharma Melalui Gambar
Pelukis Siam tradisional menganut paham yang sedikit berbeda dengan pelukis modern. Secara sadar dia menghindari karya dengan gaya yang aslinya individual. Dia tidak bermaksud mengekspresikan kepribadiannya sendiri atau filosofinya yang khas; sesuai dengan fakta dia jarang menuliskan namanya pada hasil karya itu. Walaupun sebagai individu, mungkin seorang yang ahli dalam gambar bangunan atau pun sosok tokoh, dia bisa menjadi anggota dari suatu tim pelukis.r Bagaimanapun, apakah pelukis itu bekerja sendiri atau dalam tim, tujuannya yang utama adalah berkomunikasi. Dalam ungkapan kata-kata yang sederhana, dia membuat sebuah pesan yang penting menjadi bentuk yang bisa dilihat melalui contoh-contoh gambar. Hal ini merupakan tugas pokoknya, apakah dia mengerjakan sebuah lukisan dinding, kain panji-panji yang digantung di wihara pada waktu perayaan tertentu, atau mengerjakan samut khoi, naskah kertas. Naskah Chaiya sangat menarik perhatian dan ke-47 gambarnya merupakan ilustrasi yang sangat mengagumkan untuk mengungkap tujuan dari lukisan Buddhis Siam dan gaya tradisionalnya.
Tidak tersedia versi lain